Nadiem Makarim Sebut Virus Corona Sudah Diprediksi dari Tahun-tahun Sebelumnya: Kita Bisa Belajar

Advertisement

Nadiem Makarim Sebut Virus Corona Sudah Diprediksi dari Tahun-tahun Sebelumnya: Kita Bisa Belajar

Kamis, 07 Mei 2020

Nadiem Makarim: Belajar Tidak Selalu Mudah, Saatnya Kita ...

Belajardirumah.org -  Masalah teori konspirasi di tengah pandemi Virus Corona sempat dibahas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dan Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab.

Hal itu terjadi saat Najwa Shihab dan Nadiem Makarim melalukan komunikasi sambungan video call yang diunggah dalam channel YouTube Najwa Shihab pada Senin (4/5/2020).

Mulanya, Najwa Shihab mengatakan bahwa teori konspirasi kini bertebaran. Bahkan teori konpirasi itu juga ramai dibahas di negara-negara maju.

"Banyak sekali muncul seperti yang tadi kebohongan itu muncul dibalut seolah-olah ini valid teori-teori konspirasi yang muncul."

"Wah ini dan bukan hanya tejadi di negeri kita kan kalau kita lihat di negeri-negeri di dalam dunia pendidikannnya lebih maju, masyarakatnya lebih terbuka, teori-teori konspirasi pun laku dijual," ujar Najwa.

Lalu, Najwa menyebut sejumlah teori konpirasi yang menurutnya membuat masalah ini menjadi semakin kacau.

"Wah ini disebabkan oleh Menara 5G, wah ini disebabkan oleh senjata biologis massal yang sengaja diciptakan, untuk menarget orang-orang tua, wah ini memang Yahudi, ini China."

"Belum lagi kemudian dibalut dengan sentimen-sentimen yang menjadikan ini semakin kacau balau," lanjut Najwa.

Menurut Nadiem, teori konspirasi itu ada hubungannya dengan psikologi manusia.

Sehingga, pendidikan penting untuk menghadapi masalah ini.

"Betul dan karena gini satu hal mengenai psikologi manusia, mungkin ini pendidikannya dengan pendidikan juga sangat penting."

"Bahwa kalau terjadi sesuatu hal yang tidak bisa kita jelaskan, kenapa wabah ini terjadi bisa sampai berdampak kepada ekonomi dan kesehatan dunia sebesar ini," kata Nadiem.

Nadiem menilai, banyak orang yang kecewa dan masih kaget dengan pandemi hingga ada rasa ingin menyalahkan seseorang atau sesuatu.

Menurut dia, pikiran-pikiran menyalahkan adalah sesuatu pikiran yang malas.

"'Harus ada orang yang disalahkan' iya kan? harus ada, banyak sekali orang yang tidak mau menerima situasi ini hal yang organik setelah terjadi, tidak bisa menerima."

"Sehingga lebih mudah menyalahkan satu orang, satu pihak, atau mempercayai satu konspirasi. Itu adalah cara berpikir malas iya kan," ucap dia.

Padahal sudah banyak para peneliti maupun ilmuwan yang menyebut bahwa wabah diprediksi terjadi.

Namun, para ilmuwan lebih bertanya-tanya kapan terjadi.

"Sedangkan kalau kita percaya pada saintis, saintis yang sudah berbicara, ini sudah diprediksi bertahun-tahun mbak Nana."

"Iya kan kita sudah banyak sekali saintis dan reasercher dan dokter-dokter pun yang bilang bahwa pandemik seperti ini bukan masalah apakah akan terjadi, tetapi kapan terjadi."

"Seperti Bill Gates telah melakukan empat tahun," jelas Nadiem.

Sehingga wabah penyakit itu sebenarnya sudah diprediksi akan terjadi.

"Jadi kalau kita bener-bener mendengarkan orang-orang yang terpintar dan paling saintifical, paling rasional, ini adalah suatu fenomena yang harusnya kita sudah mengerti ini akan terjadi," ungkapnya.

Pendiri Gojek ini menduga, masalah wabah bisa saja terjadi kembali di masa depan.

Namun dengan adanya wabah Virus Corona yang kini terjadi bisa menjadi pembelajaran manusia.

"Dan kemungkinan besar Mbak Nana saya sedih menyebutnya tetapi bisa terjadi lagi."

"Tapi untunglah kita bisa belajar dari trial-run ini walaupun dampaknya luar biasa, tapi yang terpenting kita belajar dari pada experiences ini sehingga kita bisa mengantisipasi bencana-bencana lain," ucap Nadiem.

Sumber : Tribunnews