Di Depan DPR RI, Menteri Pendidikan Nadiem Sebut Metode Pembelajaran Jarak Jauh akan Permanen, Ini Alasannya

Advertisement

Di Depan DPR RI, Menteri Pendidikan Nadiem Sebut Metode Pembelajaran Jarak Jauh akan Permanen, Ini Alasannya

Jumat, 03 Juli 2020

Alasan Nadiem Makarim Terima Tawaran Jokowi Jadi Menteri Hingga ...

Belajardirumah.org -  Seiring dengan pandemi virus corona atau Covid-19, metode pembelajaran juga akan menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

Maka dari itu, metode pembelajaran jarak jauh yang sedang berlangsung saat ini sepertinya akan menjadi permanen.

Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim di depan para wakil rkayat saat rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, pada Kamis (2/7/2020).

Ia mengatakan, metode pembelajaran jarak jauh nantinya bisa diterapkan permanen seusai pandemi Covid-19.

Menurut analisis Kemendikbud, pemanfaatan teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar akan menjadi hal yang mendasar.

"Pembelajaran jarak jauh, ini akan menjadi permanen. Bukan pembelajaran jarak jauh pure saja, tapi hybrid model. Adaptasi teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi," kata Nadiem.

Dia mengatakan, pemanfaatan teknologi ini akan memberikan kesempatan bagi sekolah melakukan berbagai macam modeling kegiatan belajar.

"Kesempatan kita untuk melakukan berbagai macam efisiensi dan teknologi dengan software dengan aplikasi dan memberikan kesempatan bagi guru-guru dan kepala sekolah dan murid-murid untuk melakukan berbagai macam hybrid model atau school learning management system itu potensinya sangat besar," tuturnya.

Menurut Nadiem, hal ini terbukti dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.

Ia menilai, para guru dan orangtua akhirnya mencoba beradaptasi dan bereksperimen memanfaatkan teknologi untuk kegiatan belajar.

"Walau sekarang kita semua kesulitan beradaptasi dalam PLJ, tapi belum pernah dalam sejarah Indonesia kita melihat jumlah guru dan kepala sekolah yang bereksperimen dan orangtua juga bereksperimen beradaptasi dengan teknologi," ucapnya.

"Jadi ini merupakan sebuah tantangan dan ke depan akan menjadi suatu kesempatan untuk kita," kata Nadiem. (Sumber : Tribunnews)