Guru & Orangtua Bisa Contoh, Sekolah Ini Terapkan Belajar Dari Rumah Tanpa Kuota Internet

Advertisement

Guru & Orangtua Bisa Contoh, Sekolah Ini Terapkan Belajar Dari Rumah Tanpa Kuota Internet

Senin, 27 Juli 2020

Menindaklanjuti Intruksi Walikota Pariaman, Proses Siswa Belajar ...

Belajardirumah.org -  Pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias belajar dari rumah bagi pelajar menimbulkan sejumlah persoalan. Salah satunya adalah kebutuhan kuota internet yang cukup besar. Sebab, PJJ bisa berlangsung berbulan-bulan.

Bagi sebagian orang, anaknya yang PJJ tidak hanya satu orang. Di sisi lain, SPP masih jalan terus.

Salah satu sekolah di Bekasi, Jawa Barat, tepatnya di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Attaqwa 3 Babelan, Kabupaten Bekasi, bisa melaksanakan PJJ tanpa kuota internet.

Pada Minggu 19 Juli 2020, para orang tua datang untuk mengambil materi ajar untuk anak-anak yang telah disusun dalam bentuk DVD.

Dengan piringan kaset itu, para orang tua murid kini tidak perlu khawatir kuota internetnya jebol.

"Alhamdulillah meringankan, bisa mengurangi beban saya sebagai orang tua buat beli kuota. Udah gitu juga bisa dipindahin ke HP. Tata caranya juga udah dikasih tau sama gurunya," kata Sulasmi (40) salah seorang orang tua murid yang datang mengambil materi ajar.

Sulasmi mengaku senang akan terobosan yang dibuat sekolah dengan memasukkan materi pengajaran melalui DVD.

Selain itu, para murid juga diberi buku pelajaran untuk melengkapi materi yang ditayangkan melalui video maupun powerpoint di dalam DVD tersebut.

"Iya tadi juga ngambil materi berbentuk CD juga dibarengin sama buku-buku pelajaran," kata orang tua murid di kelas VIII ini, seperti dikutip PORTAL JEMBER dari Pikiran-Rakyat.com.

Wakil Kepala MTs Attaqwa 3 Babelan Abeng Hakim mengatakan, penyusunan materi ajaran dengan menggunakan DVD dilakukan untuk memudahkan murid sekaligus orang tuanya dalam membimbing belajar.

Soalnya selama tiga pembelajaran melalui daring, banyak orang tua yang mengeluh kuota internet yang digunakan borong. Belum lagi pelajaran kerap terganggu lantaran koneksi internet yang lemah.

"Selama ini saat belajar di rumah selama tiga bulan lalu ada masukan dari wali murid bahwa wali murid ada kesulitan dan keberatan dengan kuota internetnya. Karena mereka tidak hanya punya anak satu tapi ada yang punya anak dua, tiga dan pada sekolah," kata dia.

Selain menghemat kuota internet, media DVD pun dapat memudahkan murid mengulang pelajaran karena dapat dilakukan secara offline.

"Makanya kami cari materi pembelajaran yang tidak harus diakses dari online tapi juga dapat diakses secara offline. Jadi dengan dvd ini kemudian dibuka di komputer kapanpun tanpa harus memiliki kuota internet," ucapnya.
Abeng mengatakan, dalam satu keping DVD itu terdapat 17 materi pembelajaran. Di dalamnya tertuang materi berbasis video dan juga presentasi. Selain materi DVD, diberikan juga buku sebagai pelengkap.

"DVD ini berisi sekitar 17 materi pembelajaran. Dan di dalam ini kami buat dalam bentuk PowerPoint dan video. Khususnya di madrasah ini ada dua golongan yakni pelajaran umum dan agama.

Total keduanya 17 pelajaran. Ini sengaja dibuat agar memudahkan para siswa dan wali murid untuk mencari materi ajar yang didapatkan di sekolah," ucapnya.

Meski begitu, diakui Abeng, metode ini baru digunakan pada ajaran terbaru. Sebanyak 450 murid dari 20 rombel diberikan materi untuk dipelajari di rumah.

"Maka dari itu tadi para wali murid datang untuk membawa materinya. Kami bagi per kelas sesuai dengan protokol kesehatan.

Walaupun ini terbilang lebih efektif, harapan kami pandemi segera berakhir, virus ini ditemukan antivirusnya, supaya kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara normal. Murid dan guru bisa tatap muka di kelas," ucap dia.