Mulai Tahun Ajaran Baru, Aktivitas Belajar di Sekolah Hanya 4 Jam

Advertisement

Mulai Tahun Ajaran Baru, Aktivitas Belajar di Sekolah Hanya 4 Jam

Jumat, 03 Juli 2020

Sekolah di Zona Hijau Mulai Boleh Buka, Ini Protokol New Normal ...

Belajardirumah.org -  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Jawa Barat, Nicke Siti Rahayu mengatakan, proses kegiatan belajar mengajar tatap muka dalam masa adaptasi kebiasaan baru hanya berlangsung 4 jam.

Penyelenggaraan sekolah tatap muka ini diperuntukan bagi tingkat SMP dan SMA pada tahap awal.
Rencananya aktivitas belajar di sekolah akan dimulai pada tahun ajaran baru 2020-2021.

''Jam sekolah dibatasi hanya 4 jam, tidak ada istirahat dan olahraga,'' kata Nicke kepada wartawan di Balai Kota Sukabumi.

Namun, menurut Nicke, para pelajar yang akan ikut sekolah tatap muka harus mendapatkan izin dari orangtua.

Apabila tidak mendapatkan izin, maka tidak bisa mengikuti proses kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

''Jadi nantinya, akan ada dua KBM. Ada yang tatap muka dan ada yang masih belajar di rumah,'' ujar Nicke.

Dia menuturkan, kebijakan ini diambil setelah Kota Sukabumi menjadi daerah pertama yang masuk zona hijau dalam level kewaspadaan Covid-19 di Jabar.

Namun, sekolah yang akan menyelenggarakan aktivitas tatap muka harus mengikuti dan mematuhi prosedur protokol kesehatan penanganan Covid-19.

''Kami harus mempersipakan dengan diawali evaluasi kesiapan sekolah, dilihat dari sarana prasarananya,'' tutur Nicke.

Beberapa di antaranya, sekolah harus siap dengan lingkungan yang bersih, menyediakan wastafel portabel, tempat mandi cuci kakus (MCK) bersih dan pelindung wajah (face shield).

''Kesiapan guru-gurunya juga termasuk wajib rapid test sebelum KBM tatap muka dimulai,'' tutur Nicke.

Kemudian, pada saat awal sekolah dibuka, kantin tidak boleh berjualan.
Para murid harus bawa bekal dari rumah. Begitu juga dengan perlengkapan shalat.
Menurut Nicke, penyelenggaraan sekolah tatap muka ini masih dalam tahap persiapan.

Saat ini pihaknya masih terus melakukan pertemuan-pertemuan dengan unsur musyawarah pimpinan daerah di Kota Sukabumi.

Termasuk mengevaluasi dan melakukan verifikasi sekolah-sekolah yang mengajukan kegiatan belajar mengajar tatap muka.

''Kami sedang memikirkannya dengan Pak Wali Kota, apakah nanti pelaksanaannya selang satu hari atau misalnya selang tiga hari, sedang dipikirkan itu,'' ujar dia. (Sumber : Kompas)