ANDA Ibu Rumah Tangga? Siap-Siap Terima BLT Rp 200 Ribu Dari Pemerintah, CEK Disini

Advertisement

ANDA Ibu Rumah Tangga? Siap-Siap Terima BLT Rp 200 Ribu Dari Pemerintah, CEK Disini

Selasa, 05 Januari 2021

Belajardirumah.org -  Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan digulirkan kepada ibu rumah tangga melalui program perlindungan perempuan terdampak pandemi. Program tersebut masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp200.000 per keluarga.


"Kita siapkan program PKH untuk para ibu-ibu karena terkena dampak pandemi Covid-19," ujar Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.


Menurut dia banyaknya kekerasan rumah tangga wajib diwaspadai. Sebab, pandemi Covid-19 secara tidak langsung menyerang kesehatan mental. "Ini harus waspadai, jadi bukan hanya kualitas uang yang berdamapak efek Covid-19 saja tapi dari sisi mental dan kesehatan masyarakat harus kita waspadai," tandas dia.


Guna melindungi perempuan, Kementerian Keuangan telah menyiapkan program bantuan langusng tunai (BLT) kepada ibu rumah tangga untuk menekan tingkat kekerasan rumah tangga. Tujuan pemberian bantuan tersebut agar dapur rumah tangga tetap ngebul.


"Kita siapkan anggaran, tapi nanti ibu rumah tangga yang menerima untuk mengatasi kebutuhan dapur. Jadi PKH ini memang ditujukan untuk perempuan," ungkapnya.


Sebagai informasi, pemerintah menyiapkan alokasi anggaran Rp695,2 triliun untuk melaksanakan program PEN sepanjang tahun ini dalam rangka menyelamatkan measyarakat dari tekanan pandemi Covid-19.


Adapun alokasi anggaran program PKH tahun ini sebesar Rp110,2 triliun masuk dalam program pemulihan ekonomi. Sementara BLT akan disalurkan setiap keluarga penerima manfaat sebesar Rp200.000 melalui mekanisme kartu sembako.


Di samping program PKH, pemerintah juga melanjutkan program kartu prakerja yang sudah dijalankan sejak tahun lalu dengan alokasi anggaran mencapai sebesar Rp10 triliun. 


Tidak hanya program perlindungan sosial lainnya juga digulirkan seperti BLT Dana Desa serta dukungan bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan alokasi anggaran mencapai Rp72 triliun tahun ini.


Tidak berhenti di situ, pemerintah juga memutuskan memperpanjang pemberian subsidi listrik. Rencananya pemberian subsidi listrik tahap pertama dibagikan kepada golongan pelanggan 450 VA dan 900 VA hingga Maret 2021. (Sumber: https://ekbis.sindonews.com/)