HORE ! Komisi II DPR-RI Minta Guru Honorer Usia 35+ Tahun, Tendik, dan Operator Sekolah Diangkat TANPA TES!

Advertisement

HORE ! Komisi II DPR-RI Minta Guru Honorer Usia 35+ Tahun, Tendik, dan Operator Sekolah Diangkat TANPA TES!

Selasa, 12 Januari 2021

 

Belajardirumah.org - Forum Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori usia tiga puluh lima ke atas (GTKHNK 35 ), mengusulkan kepada Presiden RI Joko Widodo melakukan reshuffle menterinya yang memiliki kinerja buruk.


"Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021 hanya menyelesaikan permasalahan kekurangan tenaga guru di Indonesia tetapi tidak maksimal menyelesaikan permasalahan guru dan tenaga kependidikan honorer non kategori khususnya yang berusia tiga puluh lima tahun ke atas dari sekolah-sekolah negeri semua jenjang," kata Ketua GTKHNK 35 Provinsi Jawa Barat Sigid Purwo Nugroho.


Dalam proses rekrutmen guru dari sekolah negeri harus bersaing dengan guru-guru dari sekolah swasta bahkan pelamar umum yang masih berusia sangat muda. Menurut Sigid, sudah sepantasnya tenaga honorer diberikan reward atas pengabdiannya dalam mencerdaskan anak bangsa, dengan diangkat sebagai ASN tanpa tes.


Sigid meyakini bila guru honorer sudah melaksanakan tes yang sebenarnya, dalam bentuk Diklat dan pelatihan lainnya dan juga  dengan pengabdian nyata selama bertahun tahun.


"Belum lagi tidak diakomodirnya tenaga kependidikan seperti operator sekolah, Tata Usaha, dan lain sebagainya. 


Contoh operator sekolah yang menunjang tugas guru dan sekolah, mereka kadang kerja tidak ingat waktu, kerja dari pagi sampai pagi lagi dan sekarang mereka sangat kecewa karena tidak diakomodir dalam rekrutmen tersebut diatas. 


Belum lagi dipersulit dengan verifikasi dan validasi Ijazah padahal sudah terdata di Dapodik," ujarnya.


Menurutnya, arahan Presiden Joko Widodo untuk mengangkat Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori usia tiga puluh lima ke atas menjadi ASN tanpa tes sangat tepat terlebih banyak diantara mereka yang bekerja extraordinary.


Sigid mengungkapkan GTKHNK 35 sedang memperjuangkan Keppres PNS tanpa tes, sudah banyak dukungan yang diterima dari hampir seluruh Kepala Daerah di Indonesia. 


Tidak hanya itu saja, dukungan juga didapat dari Komisi II DPR RI saat rapat RDPU, Selasa 08 Desember 2020 yang lalu.


Saat ini GTKHNK 35 mencalonkan H. Nasrullah Konseptor sekaligus Ketum GTKHNK 35 Indonesia sebagai Mendikbud dalam reshuffle Kabinet pak Jokowi.


"Saat ini kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kabinet Indonesia Maju anjlok termasuk kami guru dan tenaga kependidikan honorer dari sekolah sekolah negeri. 


Kami sudah bosan dijadikan hutang sejarah yang belum terlunaskan dari satu periode pemerintahan ke periode pemerintahan berikutnya," tandas Sigid, yang juga merupakan guru honorer yang berasal dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat itu.

Sumber: Gatra.com


Demikian info yang dapat Belajardirumah.org berikan semoga ada manfaatnya untuk rekan-rekan Guru semua.