Kabar Terbaru Dari BKN! Khusus Untuk Guru Honorer Yang Ingin Jadi PNS tanpa TES, Alhamdulillah

Advertisement

Kabar Terbaru Dari BKN! Khusus Untuk Guru Honorer Yang Ingin Jadi PNS tanpa TES, Alhamdulillah

Senin, 15 Februari 2021

Belajardirumah.org - Guru honorer yang memiliki lama pengabdian lebih dari 10 tahun meminta agar langsung diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) melalui Keputusan Presiden (Keppres). 


Hal ini menyangkut masalah tes seleksi guru skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


Hal itu pun ditanggapi oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana yang mengatakan bahwa tes itu adalah untuk mengetahui kompetensi para guru honorer.


“Kenapa harus tes? Kita ingin membuat suatu ukuran tertentu. Kita ingin membuat satu sistem yang adil. Seseorang harus buktikan bahwa dia memiliki kompetensi,” jelasnya dalam siaran YouTube Pendidik VOX Point.


Tes ini, kata dia bukanlah untuk berkompetisi dengan guru yang lain, melainkan pribadi guru itu sendiri itu sendiri. Lama mengabdi hanya menjadi salah satu tolok ukur kompetensi, namun kemampuannya juga harus dibuktikan melalui tes.


“Mereka berkompetisi dengan dirinya sendiri, kalau mereka bahasa Inggris maka mereka pasti jadi PNS. Jadi kita bertanya nih, bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa seseorang itu memiliki kompetensi. Saya (guru) kan sudah ngajar lama, oke, tapi orang lain percaya nggak (memiliki kompetensi), bagaimana buat orang lain percaya,” ujar dia.


Dia pun memperkirakan alasan para guru honorer tersebut menolak tes adalah karena takut tidak lulus. Padahal, nanti dari pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan bantuan soal dan juga para guru diberikan 3 kali kesempatan ikut tes apabila gagal.


“Apakah tes itu bisa menunjukkan kompetensi seorang guru, ya bisa lah. Kenapa sih kok takut banget ada tes? Apa anda takut ngga lulus? Kalau anda punya kompetensi tinggi buktikan dong,” ujarnya.


Demi meningkatkan kualitas pendidikan di masa mendatang, guru menjadi faktor penting. Oleh karenanya, dirasa perlu untuk membuktikan kualitas guru tersebut dengan tes.


“Kan anda mengajar anak-anak masa depan bangsa, sekarang yang akan dirugikan kalau gurunya jelek siapa sih? Kan anak-anak itu yang akan menggerakkan negara ini. Kenapa kita tidak mencari the best teacher out there? Itulah kenapa harus tes,” pungkasnya.


Seperti diketahui, Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim meminta kepada pemerintah untuk tidak melakukan tes kepada guru yang telah mengabdi selama puluhan tahun. Khususnya yang memiliki sertifikat pendidik.







“Saya rasa mereka yang profile seperti ini, mengabdi lebih dari 10 tahun dan memiliki sertifikat pendidik, mestinya tidak lagi mengikuti tes,” terang Satriwan dalam siaran YouTube Pendidikan VOX Point.


sumber: jawapos.com


Demikian info yang dapat kami sampaikan.