AKHIRNYA! Mendikbud Nadiem Bawa Kabar Gembira yang Ditunggu-tunggu Kita Semua Membuat Tersenyum

Advertisement

AKHIRNYA! Mendikbud Nadiem Bawa Kabar Gembira yang Ditunggu-tunggu Kita Semua Membuat Tersenyum

Senin, 29 Maret 2021

Belajardirumah.org - Jakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa perubahan skema yang berlaku pada Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka bertujuan agar calon mahasiswa tidak ragu untuk memilih program studi (prodi) unggulan pada perguruan tinggi terbaik, di manapun lokasinya di Indonesia.


Selain itu, para orang tua juga lebih percaya diri untuk mendorong anaknya yang memiliki potensi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


“Kami mendengarkan keluhan dan masukan dari berbagai pihak, khususnya penerima manfaat program ini. Maka kami melakukan perubahan yang semoga bisa menambah semangat dan kepercayaan diri bagi adik-adik juga para orang tua,” jelas Mendikbud Nadiem, dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Minggu (28/3/2021).


Dikatakan Nadiem lebih lanjut, beasiswa yang diberikan melalui KIP Kuliah bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat tidak mampu pada pendidikan tinggi yang lebih merata dan berkualitas, sehingga visi Presiden Joko Widodo terkait SDM unggul Indonesia dapat segera terwujud.


Adapun bantuan biaya pendidikan (uang kuliah) dan biaya hidup tahun ini nilainya jauh lebih tinggi.


Kemendikbud sendiri telah menganggarkan di tahun ini KIP Kuliah sebesar Rp2,5 triliun atau naik hamoir dua kali lipat dari anggaran tahun 2020 sebesar Rp1,3 triliun.


Perubahan ini menurut Nadiem, juga berlaku untuk mahasiswa baru yang menerima KIP Kuliah pada tahun 2021.


Sejatinya, KIP Kuliah akan diberikan kepada 200 ribu mahasiswa baru pada perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah naungan Kemendikbud.


Adapun biaya pendidikan akan disesuaikan dengan prodi masing-masing.


Untuk prodi berakreditasi A, mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka ini akan bisa mendapatkan maksimal Rp12 juta. 


Kemudian, prodi berakreditasi B bisa mendapatkan maksimal Rp4 juta. Sementara itu, prodi berakreditasi C bisa mendapatkan maksimal Rp2,4 juta.


Kemudian, biaya hidup bagi penerima KIP Kuliah Tahun 2021 disesuaikan dengan indeks harga daerah. 


Sementara itu, besaran biaya hidup yang diterima mahasiswa pemegang KIP Kuliah Merdeka ini dibagi ke dalam lima klaster daerah.


Klaster pertama sebesar Rp800.000, klaster kedua sebesar Rp950.000, klaster ketiga sebesar Rp1,1 juta. 


“Sedangkan untuk klaster keempat sebesar Rp1.250.000, dan klaster kelima sebesar Rp1,4 juta,” papar Nadiem.


Dengan bantuan KIP Kuliah tersebut, Mendikbud Nadiem meyakini kualitas SDM Indonesia dapat terus meningkat dengan memastikan calon mahasiswa yang berpotensi, tetapi kurang mampu secara ekonomi, dapat tetap berkuliah di prodi-prodi unggulan di kampus terbaik di Indonesia.


“Mari kita wujudkan mimpi anak-anak Indonesia melalui KIP Kuliah Merdeka agar mereka dapat mewujudkan mimpinya melalui pendidikan tinggi berkualitas,” tegasnya.


Untuk itu, Nadiem mengajak para siswa berprestasi yang mengalami kendala pembiayaan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan memanfaatkan KIP Kuliah Merdeka yang disediakan pemerintah.


"Ada banyak kesempatan untuk mendaftarkan diri sebagai penerima KIP Kuliah Merdeka, jelas Nadiem.


Perlu diketahui, Informasi Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka, di antaranya melalui jalur seleksi UTBK-SBMPTN. 







Kemudian, bagi siswa kurang mampu yang tidak lolos SNMPTN dan SBMPTN masih bisa mendaftar KIP Kuliah melalui jalur seleksi mandiri PTN yaitu pada bulan Agustus-Oktober 2021.


"Ini tergantung jadwal seleksi mandiri di setiap PTN," terangnya.


Selain itu, pendaftaran bisa juga melalui seleksi masuk PTS. Dimana siswa kurang mampu yang berminat masuk ke PTS akan mendapat bantuan KIP Kuliah.


"Siswa dapat mendaftar KIP Kuliah kapan saja hingga masa pendaftaran PTS selesai," imbuh Nadiem.


“Informasi dan pendaftaran KIP Kuliah bagi calon mahasiswa baru tahun 2021 dapat ditemukan pada kip-kuliah.kemdikbud.go.id,” tandas Nadiem.


sumber ; www.industry.co.id

Demikian info yang dapat kami sampaikan.