Belajardirumah.org - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berjanji akan memperjuangkan nasib guru honorer dengan tanpa pamrih. Hal itu disampaikan saat pembentukan jaringan Tim Relawan untuk Sosialisasi Program DPD RI, Minggu (6/6/2021) di Kota Jogja. Beberapa di antara tim tersebut merupakan Asosiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non-Kategori (GTKHNK) Berusia di Atas 35 Tahun.
LaNyalla menegaskan keberadaan sejumlah elemen termasuk guru honorer dalam tim sosialisasi Program DPD RI tanpa ada politik transaksional. Ia bersama anggota DPD RI lainnya memang berkomitmen untuk membantu para honorer tanpa imbal balik. Menurutnya semua murni atas dasar kewajibannya sebagai perwakilan daerah di Senayan yang senantiasa harus memperjuangkan rakyat tanpa ada embel-embel transaksional.
“Bahwa kami akan memperjuangan guru-guru. Jadi perlu saya sampaikan, supaya tidak ada transaksional. Saya bersama anggota DPD secara ikhlas membantu. Tidak ada satu pun kami minta timbal balik. Kami perjuangkan guru honorer, anda semua menjadi tim sosialisasi. Saya pertegas saya tidak butuh disosialisasikan oleh guru honorer. Kami ingin memperjuangkan honorer tanpa ada embel-embel lain,” ungkap LaNyalla.
Ketua Umum Asosiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non-Kategori (GTKHNK) Berusia di Atas 35 Tahun Nasrullah Muchtar menambahkan beberapa bulan lalu ia telah meminta kepada DPD RI supaya membuat pansus Komite membahas kependidikan dan telah. Melalui Pansus tersebut ia meminta agar diperjuangkan guru dan tenaga kependidikan honorer 35 tahun ke atas agar menjadi PNS.
Ia sepakat untuk membantu sosialisasi semua program DPD ke masyarakat terutama di sekolah kepada murid terkait apa fungsi dan tugas DPD RI. Karena selama ini mungkin banyak yang belum tahu terkait lembaga DPD RI.
“Asosiasi kami membatu mensosialisasikan fungsi dan tugas DPD RI. Di medsos kami akan aktif mensosialisasikan program DPD RI. Ini feedback yang kami berikan kepada lembaga negara yang bersedia memperjuangkan kami,” ucapnya.
Isu Capres
Mantan Ketua Umum PSSI itu disebut-sebut menjadi Capres di 2024. Saat diminta konfirmasi wartawan usai bertemu dengan Asosiasi Guru Honorer terkait pencapresannya, LaNyala irit bicara. Namun ia tidak menampik terkait pencapresan tersebut.
“Kalau takdir [menjadi Capres] kenapa tidak?,” katanya
“Semua punya tujuan cita cita yang baik,” ucapnya.
“Masih panjang,” ujarnya singkat.
Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti memang akhir-akhir ini kerap melakukan kunjungan ke daerah. Di DIY pada akhir April 2021 lalu ia sempat bertemu dengan mantan Politikus PAN Yuni Astuti yang kini menjadi Ketua DPD Partai Perindo DIY. Dalam pertemuan itu terdapat sejumlah tokoh seperti Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Bupati Kulonprogo Sutedjo dan beberapa anggota DPD RI seperti dari Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Fahrul Razi dan dari Sulawesi Selatan Andi M. Ihsan.
Kemudian sebelum bertemu dengan Asosiasi Guru Honorer, pada Minggu (6/6/2021) pagi LaNyalla sempat mengunjungi Masjid Jogokaryan ia meresmikan Program Bantuan Rumah Jogokaryan Lantai 2. Sedangkan pada Sabtu (5/6/2021) sempat menghadiri FGD Presidential Threshold: Antara Manfaat dan Mudarat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Sumber ; jogjapolitan.harianjogja.com