Jadi Guru Tidak Lagi Mudah Mulai 2021 , Skema Baru Jadi Guru Hingga Praktik Mengajar Dihapus Praktik Lain Diperbanyak

Advertisement

Jadi Guru Tidak Lagi Mudah Mulai 2021 , Skema Baru Jadi Guru Hingga Praktik Mengajar Dihapus Praktik Lain Diperbanyak

Sabtu, 24 Juli 2021

   

Belajardirumah.org - Skema Baru Jadi Guru Hingga Praktik Mengajar Dihapus Praktik Lain Diperbanyak....selengkapnya dibawah ini.....


SKEMA BARU JADI GURU

  • Lulus sarjana keguruan/pendidikan (S.Pd)
  • Lulus sarjana/D-IV non pendidikan juga berhak jadi guru
  • Mengikuti program profesi guru (PPG)
  • Lulus ujian akhir PPG untuk memperoleh sertifikat profesi guru
  • Sesuai UU 14/2005 tentang guru dan dosen, seorang guru wajib lulus S1/D-IV dan memiliki sertifikat profesi guru
  • Kuota PPG 2017: PPG dalam jabatan (guru sudah mengajar) 2.500 orang, PPG pra jabatan (belum pernah mengajar) 7.000 orang

RENCANA REVISI KURIKULUM KULIAH GURU

  • Kuliah praktik mengajar  (PPL) mahasiswa sarjana keguruan/pendidikan dihapus
  • Kuliah praktik mengajar  (PPL) digeser ke program profesi guru (PPG)
  • Praktik mengajar di program PPG disebar di sekolah-sekolah kawasan 3T
  • Durasi praktik mengajar di Program PPG direncanakan selama enam bulan


Praktik Mengajar Dihapus, Praktik Lain Diperbanyak


JAKARTA- Rencana pemerintah menghapus mata kuliah praktik mengajar untuk sarjana keguruan menuai banyak catatan di publik. Di antaranya penghapusan itu harus diikuti dengan penambahan praktik-praktik baru lainnya. Tunjuannya untuk mendekatkan calon guru ke lingkungan sekolah. 


Guru besar pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mengatakan, jika nanti pemerintah sudah memutuskan menghapus kuliah praktik mengajar, kampus akan mengikutinya. 


Namun, dia memberikan catatan, upaya membangun kedekatan mahasiswa calon guru kepada lingkungan sekolah harus tetap ditanamkan.


”Tidak masalah praktik mengajar di S1 keguruan dihapus, kemudian digeser ke pendidikan profesi guru (PPG),” kata mantan rektor UNY itu kemarin. 


Dengan catatan mata kuliah keguruan yang selama ini hanya teori di dalam kelas, harus ada praktiknya di sekolah. 


Misalnya mata kuliah psikologi pendidikan, pengembangan kurikulum, metode pembelajaran, pengembangan media pembelajaran, dan sebagainya. Rochmat mengatakan mata kuliah tersebut, selama ini 100 persen diselenggarakan di kampus. 


Nah jika nanti praktik mengajar dihapus, maka mata kuliah tersebut harus disisipi praktik terjun ke sekolah. ”Terjun ke sekolah bukan sebagai guru. Tetapi mahasnswa,” jelasnya.


Mahasiswa bisa terjun kasekolah untuk meneliti psikologi pendia dikan siswa. Bagaimana psikologi anak yang pintar dalam mencermati paparan guru. 


Kemudian mahasiswa keguruan juga bisa praktik membuat pengembangan kurikulum bersama guruguru di sekolah. 


Menurutnya kehadiiran mahasiswa keguruan di sekolah itu sudah menjadi identitas. Tidak boleh dihapus. Dia mencontohkan mahasiswa pendidikan dokter. 


Meskipun nanti ada pendidikan profesi. mahasiswa pendidikan dokter tetap terjun ke rumah sakit. ”Meskipun belum menjalankan tu gas layaknya dokter,” pungkasnya. 


Menristekdikti: Kami Sedang Benahi Kuliah Keguruan


Menteri Riset,Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengatakan pemerintah memang sedang memperbaiki kuliah keguruan. 


”Tujuannya supaya dapat mencetak guru-guru  berkualitasUjungnya menghasilkan lulusan siswa yang memiliki kompetensi,” katanya. 


Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu mengatakan, selama ini banyak keluhan dari kalangan industri. 


Mereka tidak bisa menyerap lulusan SMK, misalnya, karena kompetensinya kurang. Setelah ditelusuri, ternyata dari proses pembelajarannya kurang baik. 


Dia berharap program pembenahan proses kuliah calon guru ini juga didukung oleh kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). 


Rencana penghapusan mata kuliah praktik mengajar muncul saat digagap PPG model baru. Pemerintah meminda mata kuliah praktik mengajar yang semula ada di program sarjana keguruan ke PPG.


Demikian info yang dapat kami sampaikan.