Luar Biasa! Lulus Kuliah di Usia 18 Tahun, Remaja Ini Jadi Sarjana Termuda di ITB, Ternyata Ini Rahasianya

Advertisement

Luar Biasa! Lulus Kuliah di Usia 18 Tahun, Remaja Ini Jadi Sarjana Termuda di ITB, Ternyata Ini Rahasianya

Selasa, 27 Juli 2021

Belajardirumah.org - Musa Izzanardi Wijanarko alias Izzan jadi sorotan di wisuda ITB. Sebab dirinya lulus sebagai sarjana termuda pada usia 18 tahun 8 bulan.


Izzan merupakan mantan mahasiswa Matematika di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. 


Dia memilih jurusan kuliah itu karena senang dengan Matematika sejak kecil. Izzan juga masuk ITB karena mengikuti jejak orang tua dan kakaknya.


Selama kuliah, cowok yang diterima di ITB pada 2017 itu sempat merasa asing berada di kelas. Sebab sebelumnya Izzan merupakan siswa homeschooling dan belum pernah mengikuti sekolah formal.


Namun, belajar di kelas tetap menyenangkan. Dia bisa bertemu orang-orang baru dengan gaya pikir dan ketertarikan yang unik.


“Memang orang di ITB pada aneh-aneh, tapi enggak apa-apa karena saya juga orang aneh,” kelakar Izzan, dilansir dari laman ITB.


Izzan sering mendapat saran dari teman sekelas dan juga kakak angkatan, agar enggak lupa bersosialisasi. Maka dia mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Genshiken yang sesuai dengan hobinya.


Karena enggak begitu tertarik dengan lomba-lomba, dia menghabiskan waktunya untuk berorganisasi aja. Izzan pernah menjadi Ketua Bidang Medkominfo Genshiken ITB periode 2019/2020, Ketua Divisi Logistik Genshiken Staff Training Genshiken ITB 2019, dan Ketua Divisi Megaproperti Wisuda Juli HIMATIKA ITB 2019.


Untuk urusan membagi waktu, Izzan punya caranya sendiri. Dia biasa membagi waktu antara akademik dan organisasi dengan selalu berusaha memahami materi di kelas. 


Dengan begitu, dia enggak perlu banyak belajar lagi di luar kelas, kecuali saat mengerjakan tugas. Sebab pada sisa waktunya, Izzan lebih memilih menaruh perhatiannya kepada hal-hal nonakademik.

Sempat Terseok-seok Saat Kuliah


Pada tahun terakhir, tepat sebelum memulai skripsi, pandemi COVID-19 melanda dunia. Awalnya, Izzan berpikir hal itu enggak akan berdampak besar. Ternyata pemikirannya salah. 


Suasana hatinya acak-acakan bahkan sempat enggak punya motivasi untuk masuk kelas dan mengerjakan tugas akhir.


“Biasanya bermain gim untuk procrastinate dari kuliah dan skripsi. Untungnya, dosen masih aman sehingga bisa menyelesaikan skripsi. Kuliah selesai walaupun sempat terseok-seok dan sangat bersyukur akhirnya dapat berhasil menjadi wisudawan Juli 2021 ini,” tutur Izzan.


Motivasi Izzan untuk lulus pada usia muda sebenarnya sama dengan motivasi yang dimilikinya saat 14 tahun. Dia sempat merasa pelajaran SMA enggak menarik sehingga membuatnya ingin segera kuliah. 


Saat kuliah, dia berencana untuk lulus dalam empat tahun dan berusaha untuk mewujudkannya.


Namun dia juga enggak memungkiri adanya dukungan dari keluarga dan saudara. Terlebih lagi, Izzan merasa teman-teman di kuliah baik dan asyik diajak bermain.


sumber ; kumparan.com