SIDAK Langsung ke Sekolah, Gibran Ngamuk Pergoki Ulah Para Guru, Gibran : Jangan Tertawa, Saya Catat Namanya!

Advertisement

SIDAK Langsung ke Sekolah, Gibran Ngamuk Pergoki Ulah Para Guru, Gibran : Jangan Tertawa, Saya Catat Namanya!

Rabu, 15 September 2021

  

Belajardirumah.org - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sidak ke SMA N 1 Solo.


Saat sedang sidak itulah Gibran Rakabuming Raka dibuat marah denga ulah para guru. Tak hanya Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo pun ikut memarahi para guru tersebut.


Tak main-main, putra Presiden Joko Widodo tersebut juga mengancam mencatat nama para guru yang sengaja melakukan pelanggaran.


Rupanya kedatangan Gibran dan Ganjar Pranowo ini memang tidak disadari para guru. Keduanya sengaja datang lebih awal untuk melihat keadaan asli sekolah dan para guru.


Padahal jadwal yang tertera semestinya Ganjar mengunjungi di MAN 1 Surakarta dulu. Ganjar yang diketahui akan melihat persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di MAN 1 Surakarta, mendadak mampir ke sekolah itu.


Didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Ganjar langsung masuk ke dalam sekolah. Di sana, tak ada guru yang menyambut Suasana masih sepi.


Satu orang guru langsung mendatangi Ganjar dan Gibran.


"Saya kiralangsung ke MAN pak, ini teman-teman semuanya ke sana," kata seorang guru.


"Iya ini memang sengaja, biar melihat kondisinya," ucap Ganjar. Ganjar dan Gibran langsung masuk ke dalam sekolah dan mengecek kondisi sekolah.


Saat masuk ke ruang guru, Ganjar dan Gibran melihat sejumlah guru sedang ngobrol tanpa mengenakan masker.


Masker mereka hanya digantungkan di leher, padahal jaraknya tidak terlalu jauh.


"Hayo maskernya kok nggak dipakai.


Hati-hati lho, ini bahaya," kata Ganjar.


Gibran Murka


Gibran yang melihat hal itu langsung mengambil langkah tegas. Ia memerintahkan ajudannya untuk mencatat nama-nama guru yang tidak memakai masker itu.


"Tadi yang nggak pakai masker namanya saya catat satu-satu."


"Ini serius, jangan main-main demi keselamatan anak-anak kita," kata Gibran kepada para guru-guru itu dikutip dari TribunJateng.com dengan judul Ganjar Sidak SMAN 1 Solo, Banyak Guru Ngobrol Tak Pakai Masker, Gibran: Catat Nama Mereka.


Ganjar kemudian memberikan arahan kepada guru-guru tersebut untuk disiplin protokol kesehatan. Sebab dari pengalaman sejumlah sekolah, guru adalah yang paling banyak tertular Covid-19.


"Kemarin saya cek satu sekolah, gurunya paling banyak tertular karena tidak disiplin." "Maka harus diperketat."


"Kalau mau lepas masker, pastikan tidak ada orang di sekitarnya," kata Ganjar.


Pengalamannya saat menggelar uji coba PTM di SMK Jateng, ratusan murid lanjut Ganjar terkonfirmasi Covid-19.


Ternyata, mereka tertular dari gurunya yang tidak disiplin.


"Problemnya tidak di muridnya."


"Kita sekarang ngawal murid terus, tapi gurunya tidak disiplin."


"Jadi tolong siapkan SOP nya."


"Kalau nanti tanggal 5 April mau uji coba PTM, harus betul-betul disiapkan."


"Kalau tidak siap, ya tidak saya izinkan," pungkasnya.


Galak Dikit Ndak Papa


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Bupati/Wali Kota ikut membantu pengawasan pembelajaran tatap muka di daerahnya masing-masing.


Tak hanya soal murid, kepala daerah juga diminta melakukan pengawasan kepada guru dan tenaga kependidikan.


Hal itu disampaikan Ganjar kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat meninjau persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).


Dua sekolah dilihat Ganjar, yakni SMAN 1 Surakarta dan MAN 1 Surakarta.


"Ini lagi persiapan, jadi baru simulasi.


Harapannya SOP ditegakkan.


Saya titip agar bapak ibu guru yang memulai dulu, karena pengalaman kita di SMK Jateng itu, gurunya yang menulari murid. Maka kita harus hati-hati," katanya.



Dari pantauannya itu, semua sekolah yang ditinjaunya sudah menyiapkan sarana prasarana dengan matang.



SOP juga sudah disiapkan, mulai anak berangkat sekolah, saat belajar di sekolah sampai pulang sekolah.



"Tapi yang penting itu prakteknya. Maka saya katakan ini butuh latihan.


Maka kalau latihan, agak galak sedikit nggak papa.


Saya titip ke pak Wali Kota Solo, agar mengawasi.


Wali Kota bisa masuk ke kiri kanan dan ke semua sekolah.


Saya minta tegas saja, kalau nggak nanti tidak disiplin," tegasnya.


Pemerintah lanjut dia tidak boleh gambling dalam uji coba PTM ini.


Tujuannya agar orang tua nyaman, guru nyaman dan siswa juga bisa belajar dengan aman.


"PTM ini sudah ditunggu-tunggu, harapannya progresnya bagus dan anak-anak bisa mudeng dalam belajar dan tidak ada penyakit yang menular," terangnya.


Ganjar mengatakan bahwa uji coba PTM akan digelar serentak di Jawa Tengah pada 5 April mendatang. Nantinya, akan ada evaluasi untuk menentukan apakah akan ada penambahan atau tidak.


"Solo selain dari kita, ada 23 SMP yang sudah uji coba.


Jateng rencana 5 April secara serentak.


Nanti kami evaluasi, kalau berhasil bisa ditambah, apakah sekolahnya atau siswanya.


Nanti tambahannya bertahap sampai akhir tahun," tutupnya.


Sementara itu, Gibran mengatakan, selain SOP pada siswa, SOP untuk guru memang penting diawasi.


Bahkan menurutnya, pengawasan kepada guru justru harus diperketat.


Apalagi, saat sidak di SMAN 1 Surakarta, Ganjar dan Gibran melihat ada sejumlah guru yang ngobrol berdekatan tanpa mengenakan masker. Gibran dengan tegas telah mencatat nama-nama guru itu sebagai peringatan.


"Nanti ada SOP nya. Kalau ada yang melanggar, nanti kami tegur.


Pokoknya nanti waktu sudah jalan (PTM nya), semuanya harus mematuhi SOP yang ada," katanya.



sumber ;newsmaker.tribunnews.com


Demikian info yang dapat kami sampaikan.