Kado Spesial Dari Mendikbud, Sebanyak 600 Ribu Guru Honorer Diangkat ASN PPPK Akhir Tahun 2022!

Advertisement

Kado Spesial Dari Mendikbud, Sebanyak 600 Ribu Guru Honorer Diangkat ASN PPPK Akhir Tahun 2022!

Rabu, 30 November 2022

Belajardirumah.org  -  Perayaan hari guru yang dilaksanakan oleh Mendikbud tahun ini sedikit berbeda, pasalnya ada kado spesial yang diberikan kepada para guru honorer.

Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, menyampaikan dalam pidatonya di perayaan hari guru nasional 2022, bahwa Mendikbud memberikan hadiah untuk para guru honorer berbentuk pengangkatan jabatan menjadi ASN PPPK.

Jumlah total akumulasi guru honorer yang akan diangkat ASN PPPK di akhir tahun 2022 yakni sebanyak 600 ribu guru honorer, dari berbagai daerah.

Selain itu, Nadiem juga menyampaikan bahwa targetnya sebanyak 1 juta guru honorer akan diangkat ASN PPPK di tahun 2023.

Dalam kesempatan itu, Nadiem juga mengakui bahwa program seleksi guru PPPK masih banyak yang perlu disempurnakan.

Namun, ia akan terus berusaha keras agar seluruh tenaga kependidikan di Indonesia mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik,

Ia mengatakan langkah yang ditempuh ini merupakan hasil dari kerja keras dan gotong royong semua elemen pendidikan, dalam berkarya dan berinovasi menjadikan merdeka belajar sebagai gerakan bukan hanya sebagai kebijakan.

Nadim menghimbau, perubahan harus terjadi demi membaiknya kesejahteraan para guru, oleh karena itu Kemendikbud Ristek juga harus terus berinovasi menciptakan program-program pensejahteraan tenaga kependidikan.

Inovasi Kemendikbud Ristek Ajukan RUU Sisdiknas

Sebelumnya, Nadiem Makarim juga mengajukan RUU Sisdiknas yang baru untuk mengalih fungsikan PPG menjadi tes untuk seleksi calon guru baru, bukan sebagai syarat untuk mendapatkan tunjangan.

Karena naskah RUU Sisdiknas yang baru dibentuk untuk memecahkan proses sertifikasi dan tunjangan, tidak menggabungnya dalam tahapan proses yang sama seperti UU Sisdiknas yang lama.

Nadiem mengatakan dalam RUU Sisdiknas yang sudah menjadi guru, maka nama mereka akan diputihkan dan bisa diberikan tunjangan tanpa harus mengikuti proses sertifikasi.

Nadiem berencana kapasitas PPG nantinya bisa 100 persen didedikasikan untuk pelatihan dan sertifikasi guru baru, sehingga menutup kebutuhan guru yang setiap tahunnya itu selalu ada kekurangan karena banyak yang pensiun.

Oleh karena itu, sertifikasi PPG tidak boleh dihilangkan dan tidak bisa diberikan begitu saja kepada semua guru.

Besaran gaji tunjangan guru pada tahun 2023 ini dikabarkan mampu mencapai angka Rp 20 juta.

Terdapat pula 1,6 juta guru non sertifikasi akan dipastikan turut menerima dana tunjangan profesi guru di tahun 2023, jika RUU Sisdiknas telah disetujui oleh DPR.

Sebanyak 232.000 pendidik PAUD, dan 11.000 guru pesantren formal juga akan diakui sebagai guru nantinya, jika RUU Sisdiknas sudah disahkan.

Itulah informasi seputar kado spesial dari mendikbud, sebanyak 600 ribu guru honorer diangkat ASN PPPK akhir tahun 2022***