Belajardirumah.org - Pengadaan seleksi PPPK guru 2022 telah menunjukkan perkembangan dari Pemerintah. Di mana Panselnas baru-baru ini telah mengadakan Rapat Koordinasi Regional 5, untuk pemenuhan kebutuhan PPPK untuk jabatan fungsional pada instansi daerah tahun 2022.
Rakoor yang membahas mengenai formasi pada PPPK guru 2022 ini, diselenggarakan pada tanggal 12 hingga 15 Juli 2022 lalu.
Pada Rakoor tersebut, Panselnas menjelaskan mengenai pemenuhan formasi bagi guru yang telah lulus passing grade di tahun 2021.
Terdapat 193,954 guru yang telah lulus passing grade tahun 2021 dan belum mendapatkan formasi.
Menurut Panselnas bagi jumlah guru tersebut sudah tidak perlu lagi di tes kompetensi, karena hasil nilai ambang batas sudah cukup membuktikan.
Terlebih guru honorer yang telah lulus passing grade tersebut juga saat di seleksi 2021, kehabisan formasi dengan guru lain yang nilai ambang batasnya lebih tinggi.
Maka pada Rakoor yang diadakan di Surabaya itu, Panselnas akan menempatkan guru honorer tersebut akan ditempatkan di lokasi tempatnya mengajar.
“Orang-orang inilah yang nanti akan kita tempatkan sesuai dengan lokasi kerjanya masing-masing,” kata Panselnas.
Seperti halnya honorer yang mengajar di sekolah A, maka untuk formasinya nanti Panselnas berikan ke sekolah A.
Hal itu disebabkan, Panselnas sudah tidak melihat lagi guru tersebut punya formasi pada mata pelajaran yang dibawakannya, akan tetapi guru tersebut memiliki sisa formasi terlebih dahulu.
Panselnas juga memberikan gambaran terkait penempatan formasi guru, yaitu apabila sisa formasi hanya ada untuk guru matematika, tapi yang lulus passing grade lebih banyak guru bahasa Indonesia.
Dalam hal tersebut, maka sejumlah itu dari sisa formasi guru dapat dikonversikan menjadi tempat guru yang lulus passing grade mengajar.
Seperti diketahui posisi guru honorer yang telah lulus passing grade pada PPPK guru 2022 ini dapat terbilang sangat aman, jika dibandingkan dengan pelamar lain.
Pasalnya, Kemdikbud juga sudah mengatakan bahwasanya yang akan lebih dulu diprioritaskan untuk mendapatkan formasi di sekolahnya mengajar adalah guru yang telah lulus passing grade.
Sejumlah 193 ribu lebih itulah yang akan masuk ke dalam mekanisme seleksi yang pertama yaitu langsung penempatan guru passing grade.
Barulah akan diadakan mekanisme yang kedua yaitu observasi kesesuaian atau verifikasi, kemudian seleksi tes.