Belajardirumah.org - Seorang PNS atau ASN tiba-tiba berlutut di depan Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib yang akrab disapa Cek Mad.
ASN tersebut membawa map dan meminta kepada sang bupati agar istrinya bisa diangkat menjadi honorer.
Peristiwa itu terjadi setelah Upacara 17 Agustus di Halaman Kantor Bupati Aceh Utara yang berada di Jalan T Hamzah Bendahara Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.
Saat itu sang bupati bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Utara baru saja selesai upacara.
Ketika bupati yang berpakaian dinas hendak masuk ke area teras kantornya, ASN berpakaian Korpri yang tadinya berdiri di pintu masuk kantor menghampirinya.
Pria tersebut yang memegang map kabita warna hijau tua, langsung berlutut di lantai paving blok dan menangis.
Dalam kondisi menangis pria tersebut memohon kepada Bupati Aceh Utara agar istrinya yang sudah lima tahun menjadi tenaga sukarela di Puskesmas Tanah Luas, Aceh Utara bisa diterima sebagai tenaga honorer.
Kepala Bagian Humas Andree Prayuda langsung membangunkan pria berseragam korpri tersebut agar tidak berlutut lagi.
“Hana….hana…, ikut aturan, silahkan jumpai AS tiga,” ujar Cek Mad.
Peristiwa tersebut sempat menjadi perhatian unsur Forkopimda bersama pejabat jajaran yang mengikuti upacara tersebut.
Bahkan para PNS yang mengikuti upacara sontak saling bertanya terhadap peristiwa tak biasa tersebut.
“Sangat cepat, tiba-tiba kami lihat dia sudah bersimpuh di hadapan Pak Bupati, sambil menangis,” ujar seorang sumber petugas yang tak diingin disebut namanya.
Lalu, Cek Mad langsung masuk ke dalam kantor.
Sementara pria itu langsung menyerahkan map berisi berkas permohonan istrinya kepada Asisten II Bidang Administrasi Umum, Adamy MPd yang sebelumnya berada di samping Cek Mad.
Namun, tak lama kemudian pria tersebut langsung mengambil sepeda motor (sepmor) kemudian meninggalkan kantor tersebut.
Sementara itu Asisten II Pemkab Aceh Utara Adamy MPd yang ditanyai Serambinews.com identitas pria tersebut mengaku tidak ingat.
Ia mengaku akan mempelajari dulu terhadap berkas yang disampaikan ASN tersebut.
“Saya belum tahu identitasnya, nanti saya cek, karena berkasnya sudah dibawa petugas,” ujar Adamy. (Serambinews.com/Jafaruddin)