Mengenal Sosok Ani Sumarni Guru Honorer Cantik Berhati Mulia Yang Sangat Peduli ODGJ, Simak Profilnya Ini Bunda

Advertisement

Mengenal Sosok Ani Sumarni Guru Honorer Cantik Berhati Mulia Yang Sangat Peduli ODGJ, Simak Profilnya Ini Bunda

Selasa, 01 Juni 2021

Belajardirumah.org - Agama mengajarkan memberikan kasih sayang dan memuliakan manusia, merupakan kewajiban. Termasuk memberikan perhatian kepada orang dengan gangguan jiwa (ODG). 


Ajaran itu dipegang teguh Ani Sumarni (29), guru honorer cantik asal Kampung Cicariang Hilir, Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur ini. Dia mengajar di SDN 2 Bunikasih, Desa Bunisari.


Sudah satu tahun ini, Ani memberikan perhatian dan kepeduliannya kepada ODGJ. Seusai menjalankan tugasnya sebagai pengajar, Ani berkeliling desa mencari ODGJ untuk memberikan makanan dan memakaikan pakaian. 


Sehari-hari, selama masa pandemi, Ani pergi ke sekolah. Kemudian, dia mengunjungi para murid untuk belajar tatap muka di rumah bagi siswa yang tidak memiliki handphone. Sudah 10 tahun Ani menekuni profesinya sebagai guru honorer, mengajar anak-anak SD.

 

Tidak hanya itu, ibu satu anak ini juga mempunyai kegiatan lain, yakni mengunjungi ODGJ. Dengan menggunakan sepeda motor, Ani berkeliling dengan membawa makanan, minuman dan pakaian untuk ODGJ. 


Saat bertemu ODGJ, Ani tak takut, apalagi malu dilihat orang atau jijik membersihkan badan ODGJ tersebut. Tanpa  rasa canggung, Ani memberikan makanan, menyuapi, dan memakaikan pakaian kepada ODGJ. Bahkan, Ani pernah melepaskan ODGJ yang dipasung oleh keluarganya dan membawanya ke yayasan untuk dirawat lebih layak sehingga tak menggelandang di jalanan. 


Menurut wanita cantik berkulit kuning langsat ini, kepedulian kepada ODGJ sudah dia lakukan selama satu tahun. 


Untuk membeli makanan dan minuman, dia sisihkan dari honornya sebagai guru. Ada juga orang yang peduli kepada ODGJ, memberikan bantuan melalui Ani. Sumbangan itu bisa berupa uang dan pakaian. 


"Kalau melihat ODGJ di pinggir jalan, sedang mengais makanan di bak sampah dan tidak orang yang peduli, kasihan. Makanya saya kasih makan sama pakaian," kata wanita singel parent ini.


Ditanya suka duka peduli terhadap ODGJ, Ani mengemukakan, para pengidap gangguan jiwa itu mengenal dan mengingat Ani yang selalu mengunjungi dan memberikan makanan. 


"Mereka mengingat dan mengenal saya. Bahkan mereka ingat nama saya. Itu subhanallah gitu. Mereka inget dengan nama saya sudah senang," ujar Ani. 


Ani hanya ingin memuliakan ODGJ sebagai sesama manusia yang juga berhak mendapatkan perlakuan sama, seperti makan, minum, dan hidup sehat. 


"Saya berharap kepedulian terhadap ODGJ ini bisa menginspirasi orang lain untuk memuliakan sesama manusia semampu kita," ujar Ani seraya tersenyum manis.


sumber; jabar.inews.id