KABAR GEMBIRA ! Ini Tips Psikologi Bagi Guru Honorer Agar Lancar Tes PPPK 2021

Advertisement

KABAR GEMBIRA ! Ini Tips Psikologi Bagi Guru Honorer Agar Lancar Tes PPPK 2021

Senin, 13 September 2021

Belajardirumah.org - Guru honorer K2 dan nonkategori dua di sekolah negeri bakal mengikuti pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK 2021 tahap I yang dimulai 13 September mendatang. 


Menurut Psikolog dari Lembaga Cahaya Hati Nurina, secara psikologis persiapan dibutuhkan para guru honorer untuk mengatur afeksi atau perasaan. Hal inilah yang menurut dia akan mendorong peserta untuk mempersiapkan diri secara lebih baik menjelang ujian nanti. 


"Biasanya saat ujian, guru honorer peserta tes PPPK akan gugup hingga bisa berakibat lupa atas apa yang sudah dipelajarinya," kata Nurina dalam webinar persiapan tes PPPK yang diselenggarakan Ditjen GTK Kemendikbudristek baru-baru ini. 


Dia menjelaskan dari aspek psikologi, manusia memiliki tiga komponen di dalam diri. Pertama, komponen kognitif atau kemampuan berpikir. 


Kedua, komponen afektif atau kemampuan mengelola perasaan. 


Ketiga, kemampuan konatif atau kecenderungan diri untuk berperilaku. 


Nurina menyebut jika hal tersebut ditata dan dikelola dengan baik, maka artinya kesuksesan sudah dalam genggaman individu yang bersangkutan. 


“Persiapan secara kognitif, yang diandalkan pertama kali adalah kemampuan berpikir kita. Belajar yang diiringi dengan ketenangan batin, dan disertai dengan rasa optimistis," tuturnya.


Secara emosi, katanya, ada baiknya peserta tes PPPK 2021 mencari ruang untuk mengomunikasikan perasaan tidak nyaman, sehingga ketika menjalani ujian tidak terbebani oleh masalah psikis lainnya. 


"Kemudian secara konatif atau kecenderungan berperilaku, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu pembiasaan perilaku yang positif, yakni teman-teman maupun calon peserta seleksi kompetensi PPPK 2021,” tuturnya. 


Nurina memberikan tips khusus kepada guru honorer menjelang seleksi kompetensi PPPK 2021. Pertama, atur jam biologisnya, di antaranya jam tidur, jam bangun tidur, dan jam makan. 


Hal tersebut menurut Nurina akan memberikan sirkulasi emosi menjadi positif sehingga kemampuan berpikir bisa menjadi lebih cepat dan terang. 


"Selain itu, penting untuk menghindari konflik agar peserta tes PPPK ketika ujian berada pada keadaan tenang dan rileks, serta harus memiliki estimasi waktu,” tandas Nurina. (esy/jpnn)


sumber ; jpnn.com